Sabtu, 12 Januari 2013

Compleks Candi Dieng

Posted by Vitz On 06.41 5 comments


Dieng adalah nama pegunungan yang berada sekitar 26 kilometer ke arah utara dari Kota Wonosobo, Jawa Tengah. Luasnya kurang lebih 619,846 hektar. Wilayahnya dikelilingi oleh beberapa gunung (gugusan gunung). Gunung-gunung itu antara lain: Sumbing, Sindoro, Perahu, Rogojembangan, dan Bismo. Nama Dieng, konon, berasal dari kata Di-Hyang yang berarti "tempat bersemayamnya para dewa". Di ketinggian sekitar 2050 meter dari permukaan air laut ada suatu dataran berukuran sekitar 14.000 meter persegi. Dataran tinggi tersebut merupakan daratan yang terbentuk oleh kawah gunung berapi yang telah mati. Bentuk kawahnya terlihat jelas dari dataran yang terletak di tengah yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Bekas-bekas kawah lainnya, Sikidang misalnya, kadang-kadang masih menampakkan aktivitas vulkaniknya. Disamping itu, ada juga aktivitas vulkanik yang berupa gas/uap panas bumi yang dialirkan melalui pipa dengan diameter yang cukup besar. Gas panas bumi itu dijadikan sebagai pembangkit listrik. Satu hal yang menarik adalah di dataran tinggi tersebut ada peninggalan nenek moyang yang berupa beberapa candi (kompleks percandian). Komplek Candi Dieng dibangun pada masa Hindu, karena di areal percandian tersebut banyak ditemukan peninggalan-peninggalan berupa arca-arca Dewa Siwa, Wisnu, Agastya, Ganesha dan lain-lainya yang bercirikan agama Hindu. Namun, masyarakat setempat (sekitarnya) menamainya dengan tokoh-tokoh wayang Purwa dalam lokan Mahabarata, misalnya Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Dwarawati, Candi Bima, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi dan Candi Puntadewa. Nama candi-candi tersebut tidak ada kaitannya dengan fungsi bangunan dan diperkirakan nama candi-candi diberikan setelah bangunan candi tersebut ditinggalkan atau tidak digunakan lagi. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti siapa yang membangunnya. Yang jelas bahwa berdasarkan salah satu dari 12 prasasti yang ada, kompleks percandian tersebut dibuat 731 (Saka) atau 809 Masehi. Jadi, pada awal abad ke-9. Komplek percandian yang ada di dataran tinggi Dieng itu dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Dwarawati, dan Candi Bima. Masing-masing kelompok terdiri dari beberapa candi yang juga dinamai dengan nama tokoh-tokoh dalam cerita Mahabarata. Berikut ini akan diuraikan benda-benda cagar budaya yang terdapat dalam komplek percandian di dataran tinggi Dieng dari arah utara ke selatan.

5 komentar:

wah menarik ini infonya. mas sudah pernah kesana?
Mkasih. dah brkunjung.. blum sob :( klau sob uda kluyuran sampe sna tlong share info nya tmpt mnrik lainya.. ty :D
Aku juga belum pernah kesana, tapi memang indah nian negeri kita ini, kenapa mesti wisata ke mancanegara kalau disini indah dan menawan, Salam sukses selalu
wah indah bangettt panorama alam candi dieng



jelita
@ opini-indonesiaku: bner skali sob memang bnyak wisata negeri ini yang menarik dan indah..;) Tp bebarapa msh kurang fasilitas dan akses membuat kurang diketahui..

@yuli akbar: iya sob.. dan masih bnyak lg yg memiliki panorama alam yg indah..

Posting Komentar